Elsa Maharani Sosok Wanita Sukses Dalam Bisnis dan Memberi Dampak Positif di Lingkungan Sekitar

(Sumber foto by Satu indonesia Award)

Memiliki sebuah mimpi bagi seorang wanita merupakan salah satu cara supaya hidup terus bersemangat dalam menjalani kesehariannya. Yang namanya mimpi dan harapan harus terus bisa dicapai, pantang menyerah untuk berusaha supaya semua yang diinginkan bisa terwujud. Tidak ada yang berhak menghalangi mimpi seseorang, kecuali diri mereka sendiri yang memang menghentikannya.

Kalau bicara soal wanita sering kali kita susah lepas dari perbincangan tentang peran. Yap laki-laki mencari nafkah sementara wanita yang mengurus rumah. Nah gimana nih, apakah kamu setuju dengan konsep yang demikian? Hingga muncul sebuah pertanyaan besar, bolehkah seorang wanita berkarya?. Nah yuk kita kupas kenapa wanita juga perlu untuk terus berkarya.

Seorang perempuan memiliki peran penting yang tak boleh diremehkan. Apalagi jika melihat sejarah Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan gender di masa lampau, kaum perempuan begitu berharga untuk mendapat pendidikan dan berkarya layaknya laki-laki. Mewujudkan mimpi dan berkarya adalah tantangan tersendiri.

Seorang wanita cenderung mengalami tingkat stres yang lebih tinggi daripada pria. Salah satu penyebabnya adalah peran ganda yang harus dilakukan yaitu untuk menjadi seorang ibu dan untuk menjadi seorang wanita yang mandiri dan aktif berkarya. Maksud dari berkarya di sini termasuk berkarier atau berbisnis dengan tujuan mencari tambahan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup hingga untuk aktualisasi diri.

Elsa Maharani Penerima Apresiasi Satu Indonesia Award 2020.

Sosok perempuan mandiri tergambar jelas dari seorang pengusaha asal Padang Sumatera Barat, Elsa Maharani yang merupakan penerima Apresiasi Satu Indonesia Award 2020. Selain sukses dalam usahanya memproduksi Jilbab sendiri beliau juga memberdayakan masyarakat berekonomi lemah yang ada di sekitar tempat tinggalnya, khususnya para ibu rumah tangga.

Ibu Elsa Maharani menjalankan usahanya sejak masih duduk di bangku SMA. Baginya, untung atau buntung adalah bagian dari usaha yang dijalaninya di sudut kampung yang ada di Kota Padang, Sumatera Barat. Dari hasil usaha yang dijalankan, lulusan sarjana kesehatan masyarakat Universitas Andalas ini tidak pernah lagi bergantung kepada orang tua akan biaya sekolah dan perkuliahan.

Pengalaman bisnis di usia belia membuat bu Elsa Maharani membuat usaha yang dijalani terus berkembang dan turut membantu para ibu rumah tangga yang awalnya tidak memiliki penghasilan akhirnya mampu berkarya sehingga dapat menambah pendapatan. Proses pengerjaan menjahit atau membuat pola pun bisa dikerjakan di rumah masing-masing. Alhasil, ibu-ibu rumah tangga ini bisa terus bekerja di Maharrani Hijab tanpa harus meninggalkan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga.

(Sumber Foto by Satu Indonesia Award)

Para ibu rumah tangga yang diberdayakan awalnya berprofesi sebagai pemecah batu kali, asisten rumah tangga dan petani dengan penghasilan yang didapatkan sehari harinya sangat minim. Kini mereka mempunyai penghasilan sekitar Rp 2,5 juta per bulan. Angka ini di atas upah minimum regional Kota Padang

Usaha yang ditekuni Elsa Maharani tentunya tidak terlepas dari kendala yang dihadapi, awalnya sangat sulit untuk mengajak para ibu dilingkungannya untuk ikut andil dalam usaha yang dijalaninya. Tapi bu Elsa tidak menyerah terus memberi keyakinan kepada para ibu kalau pekerjaan yang dilakukan akan mendapat penghasilan yang lebih banyak daripada pekerjaan sebelumnya.

Dalam menggapai sebuah mimpi kita harus menyempurnakan usaha dengan doa, berusaha pada jalan yang benar serta memiliki tekad dan keyakinan sebuah mimpi pasti akan terwujud. Pada akhirnya, di tahun 2020 ada 15 ibu rumah tangga yang mampu diberdayakan sehingga menjadi mitra tenaga produksi dan 50 orang juga turut bergabung dengan Maharrani Hijab sebagai reseller dan agen.

Kini Maharrani Hijab telah memiliki sekitar 50 mitra penjahit dan sekitar 1.200 mitra penjualan sebagai member, reseller, dan agen yang tersebar dari Aceh hingga Papua, bahkan ada di Hong kong dan Qatar.

Pemberdayaan ibu rumah tangga di.lingkungannya membuat Elsa Maharani mendapatkan apresiasi dari SATU Indonesia Award yaitu penghargaan dari Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia Award (SATU Indonesia Award) merupakan apresiasi yang diberikan oleh Astra kepada para generasi muda yang Handal, kreatif dan berkarya yang telah memberikan perubahan positif dan mempelopori kebaikan kepada masyarakat dengan kegiatan yang berdampak positif di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi.

Apresiasi yang diterima dari SATU Indonesia Awards pun digunakan untuk tambahan modal serta membangun workshop yang sekarang supaya bisa menampung lima orang penjahit. sebelum workshop berdiri para ibu menjahit di rumah semua, sekarang bisa menjahit di dua tempat ada yang dirumah dan ada yang jahit di workshop.

Kemudian ada karyawan khusus bagian cutting dan quality control. Tiap penjahit mendapat reward per satu potong jahitan sebesar Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu. Tapi Ibu Elsa juga memberikan sanksi tegas sampai diputus kemitraan seandainya para penjahit mengumpulkan jahitan tidak sesuai dateline dan harus sesuai standar kualitas yang ditetapkan.

Sukses di Bisnis dan Aktif di kegiatan Sosial

Elsa Maharani juga aktif di kegiatan sosial seperti memberdayakan warga binaan di Lapas Muaro untuk memproduksi tas bungkus produk Maharrani Hijab, Kegiatan sosial lainnya berupa pendirian Rumah Quran Serambi Minang yang saat ini telah menampung lebih dari 200 santri (tidak mondok) mulai dari anak-anak sampai mahasiswa, dan kegiatan lainnya.

Beliau terus berusaha agar usaha yang dijalankan dapat terus berkembang maju sehingga semakin banyak warga yang diberdayakan lewat bisnisnya. Elsa berkomitmen tinggi untuk terus melanjutkan usaha ini. Jika ia tidak ada, warga kampung sekitar yang akan melanjutkan usahanya.

Untuk Rencana ke depannya Elsa ingin mendirikan duplikasi kampung jahit di beberapa kota. Semacam sentra jahit di daerah Sumatera. Dan berusaha supaya dapat menggandeng 1.000 mitra dan memberdayakan lebih banyak orang lagi supaya makin banyak orang yang mendapatkan penghasilan tambahan.

Ibu Elsa Maharani adalah wanita mandiri yang tidak mudah menyerah untuk sukses dan mewujudkan semua mimpinya serta memberikan dampak baik kepada masyarakat sekitarnya.